Jakarta, FORTUNE - Anak usaha Adaro Energy, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatat kenaikan pendapatan 165 persen di semester pertama 2022, dari US$164,2 juta menjadi US$435,7 juta. Kinerja ini turut mengerek kenaikan laba bersih perseroan higga nyaris 500 persen.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Officer ADMR, Christian Ariano Rachmat, mengatakan, naiknya pendapatan ADMR tak lepas dari naiknya harga jual rata-rata 143 persen (YoY). Volume penjualan perseroan pun tumbuh 9 persen (YoY) menjadi 1,28 juta ton dari 1,17 juta ton.
“Kami mendapatkan minat tinggi untuk produk batu bara kokas keras, sehingga volume penjualan dapat tumbuh,” katanya, Senin (29/8).
Selain dari pertambangan batu bara, Adaro Minerals juga mengantongi pendapatan dari jasa lain senilai US$2,4 juta, meroket 532 persen (YoY) dari US$382 ribu.