Jakarta, FORTUNE - Putra pertama Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo, hadir di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (8/7), dalam rangka seremoni pencatatan saham perdana PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF).
Itu menjadi momentum penting baginya, direksi GOLF, serta tim underwriter, setelah mempersiapkan rangkaian aksi korporasi itu sekitar setahun lamanya.
"Terima kasih atas kerja keras semua pihak terkait, sleepless night-nya, akhirnya tujuan kami untuk IPO tercapai, dan sukses," katanya di Konferensi Pers Pencatatan Saham GOLF di BEI.
Di awal debut perdagangan, saham GOLF melejit 35 persen ke Rp270, dari harga penawaran final Rp200 per saham. Hingga akhir sesi I pun, harga GOLF terpantau masih menguat 26,00 persen ke Rp252.
Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi GOLF pun mencapai 837 juta saham, dengan transaksi Rp207 miliar, dan frekuensi transaksi 69.000 kali.
Namun, nilai final emisi IPO GOLF, yakni Rp390 miliar, jauh dari yang dibidik perseroan pada rencana awal IPO, yaitu Rp713 miliar. Itu karena harga final penawaran yang ditetapkan hanyalah Rp200. Angka itu adalah batas bawah dari harga indikatif sebelum masa penawaran awal (bookbuilding), yaitu di rentang Rp200-230 per saham, sesuai pengumuman GOLF pada konferensi pers terbatas di Jakarta (19/6).
Lantas, setelah resmi tercatat sebagai emiten ke-30 di BEI, bagaimana rencana bisnis GOLF ke depan?
“Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism. Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing," kata Darma.