ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Kanchanara)
Dari penjelasan di atas, mungkin sudah tergambar tujuan dari kegiatan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai tujuan buyback saham:
Meminimalisir terjadinya penurunan harga
Apabila permintaan lebih rendah dibanding jumlah saham yang beredar, maka perusahaan harus menurunkan harga saham tersebut serendah mungkin.
Untuk mencegah tindakan tersebut, perusahaan perlu melakukan tindakan buyback saham untuk mengurangi jumlah saham yang terbit di pasar reguler. Hal tersebut dilakukan dengan harapan jumlah permintaan yang tinggi bisa membuat nilai saham menjadi naik.
Mempersiapkan cadangan modal
Kegiatan pembelian kembali ini nantinya akan menghasilkan saham treasury stock atau cadangan modal perusahaan.
Saham ini nantinya bisa dijual kembali saat harga saham yang beredar mengalami kenaikan. Tentu saja ini membuat perusahaan menjadi untung besar.
Meningkatkan rasio keuangan
Salah satu alasan emiten melakukan tindakan ini adalah untuk meningkatkan rasio keuangan. Hal ini terjadi karena pengurangan jumlah saham di pasar reguler.
Biasanya, rasio keuangan dijadikan patokan oleh investor yang akan membeli saham. Ketika jumlah saham sedikit, maka rasio Earning per Share (EPS) akan mengalami lonjakan.
Tindakan pembelian kembali oleh perusahaan akan membuat perubahan rasio keuangan seperti EPS, ROA, dan REO.
Jadi, buyback saham adalah salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan atau emiten untuk meningkatkan nilai jual saham di pasar reguler. Anda bisa ikut melakukan kegiatan ini dengan mengikuti tender offer.
Itulah arti, jenis dan tujuan buyback saham. Semoga menambah wawasanmu ya.