Jakarta, FORTUNE - Harga emas masih meroket hingga penutupan perdagangan Selasa (1/3) atau Rabu (2/3) pagi WIB. Kenaikan ini terjadi di tengah meraknya pengenaan sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia atas serangannya terhadap Ukraina.
Mengutip Antara, kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di Comex New York Exchange tercatat melambung US$43,1 dolar (2,27 persen) menjadi US$1.943,80 per ounce. Berdasarkan data FactSet, angka ini merupakan tertinggi sejak 5 Januari 2021 atau 13 bulan lalu.
Pengamat Komoditas, Ariston Tjendra mengatakan, harga emas kemarin berada di level US$1.945 per troi ons setelah menguat US$36 atau 1,89 persen. Ia juga memproyeksikan, harga emas spot hari ini berpeluang menguat ke kisaran US$1.970 dengan support berkisar di level US$1.900.
Pada Rabu pukul 09.30 WIB, harga emas spot sedikit terkoreksi (0,33 persen) ke level US$ 1.938,78 per troi ons. Emas berjangka juga melemah tipis (-,0,08 persen) ke level US$1.942 per troi ons.
Sementara di dalam negeri, mengutip logammulia.com, harga emas justru melonjak Rp10.000 menjadi Rp987.000. Begitu pula dengan harga pembelian kembali yang mengalami kenaikan serupa menjadi Rp892.000.