Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saham memiliki cara kerja yang berbeda dibandingkan investasi saham lainnya.
Dengan mengetahui cara kerjanya, investor dapat mengambil keputusan investasi lebih bijak dan mengenali laju perdagangan di bursa saham. Adapun cara kerja saham, yaitu sebagai berikut.
1. Perusahaan menawarkan saham
Untuk mendapatkan modal dari investor, setiap perusahaan awalnya melakukan penawaran umum kepada publik. Terlebih perusahaan baru yang ingin melantai di pasar saham.
Lewat Initial Public Offering (IPO), perusahaan bisa mendaftar diri sebagai entitas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk perusahaan yang sudah lama melantai di pasar modal, informasi tentang saham sudah tertera di pasar modal.
2. Investor membeli saham
Untuk memiliki hak atas perusahaan dalam bentuk saham, investor perlu membeli saham di pasar modal. Caranya dengan memilih broker saham yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain membeli saham, investor juga dapat menjual sahamnya ketika harganya naik. Dengan begitu, investor bisa mendapat untung dari proses jual beli saham.
Perdagangan saham biasanya dilakukan pada jam-jam tertentu setiap harinya yang telah diatur oleh BEI.
3. Volalitas harga saham
Perlu dicatat, harga saham tidak tetap atau nilai saham dapat berubah-ubah. Pasalnya, saham termasuk instrumen investasi dengan fluktuasi harga tinggi.
Pergerakan harga tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari permintaan dan penawaran di pasar saham, kinerja perusahaan, tren pasar, sentimen perusahan, hingga kondisi ekonomi.
4. Pembagian keuntungan saham
Pemegang saham nantinya akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan saham yang dimilikinya. Terdapat dua jenis keuntungan investasi saham, yaitu dividen dan capital gain.
Biasanya, dividen dibagikan perusahaan secara teratur dan nilainya dapat meningkat seiringan dengan pertumbuhan perusahan.
Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari capital gain melalui proses jual beli saham.
5. Risiko investasi saham
Meskipun menawarkan sejumlah keuntungan, investasi saham juga memiliki risiko yang harus dihadapi investor. Terlebih investasi saham tergolong instrumen investasi yang sangat berisiko.
Risiko capital loss hingga kerugian finansial jadi hal yang perlu diwaspadai ketika memutuskan untuk berinvestasi saham.