Selain mengetahui cara mencari laporan keuangan di IDX, Anda juga perlu memahami tips membacanya agar tidak kesulitan untuk menganalisis perkembangan suatu perusahaan. Adapun cara membaca laporan keuangan di IDX adalah sebagai berikut:
1. Mencari tahu laba bersih perusahaan
Cara membaca laporan keuangan di IDX yang pertama adalah mencari tahu laba bersih perusahaan.
Laba bersih menjadi salah satu tolok ukur seorang investor sebelum memutuskan untuk membeli saham di suatu perusahaan.
Cara melihat laba bersih perusahaan di laporan keuangan IDX dapat dilakukan dengan menganalisis nominal penghasilannya pada setiap periode.
Apabila suatu perusahaan memiliki laba bersih yang naik secara signifikan atau cenderung stabil dalam beberapa periode, maka emiten ini cukup menjanjikan untuk dijadikan sebagai tempat investasi.
2. Mempertimbangkan margin perusahaan
Cara membaca laporan keuangan di IDX berikutnya adalah dengan mempertimbangkan margin perusahaan.
Sebelum berinvestasi, Anda perlu memastikan bahwa perusahaan tujuan memiliki tingkatan margin yang tinggi dan lebih dari kompetitor.
Untuk memastikannya, Anda bisa melihat margin secara keseluruhan serta bagian penjualan produk.
3. Membandingkan persentase penjualan dengan kompetitor
Membandingkan persentase penjualan suatu perusahaan dengan kompetitornya juga patut dilakukan agar setiap investor memahami kekuatan dan tren perusahaan tujuan di pasar.
Dengan mengetahui naik-turunnya persentase penjualan suatu perusahaan, maka Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan investasi atau tidak.
4. Membandingkan utang dan piutang perusahaan
Cara membaca laporan keuangan IDX berikutnya adalah dengan membandingkan utang dan piutang suatu perusahaan.
Apabila suatu perusahaan memiliki jumlah piutang lebih besar, maka emiten tersebut perlu membayar banyak. Hal ini juga akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek suatu perusahaan.
5. Memeriksa saldo pinjaman
Cara membaca laporan keuangan IDX yang terakhir adalah dengan memeriksa saldo pinjamannya pada akun kewajiban.
Memeriksa saldo pinjaman diperlukan untuk mengetahui utang yang dimiliki.
Apabila total saldo pinjaman yang dimiliki suatu perusahaan lebih besar dibandingkan nilai kasnya, berarti emiten tersebut tengah mengalami masa sulit dan perlu penyesuaian.