Jakarta, FORTUNE - Kata orang buah manis bisa ditandai dari banyaknya kalong yang membidiknya. Meminjam kekononan itu sebagai perumpamaan dalam investasi tentu sah-sah saja. Maksudnya, untuk urusan buah-buah manis dalam penempatan instrumen investasi, tentu saja kalong-kalong seperti ini tidak sedikit, dalam urusan jumlah atau jenis. Dari yang paling adil sejak dari niatnya, atau bahkan bobrok hingga jauh ke perbuatan.
Untungnya, sekarang agak mudah mencari tahu mana golongan yang fair dalam menawarkan investasi, mana yang patut ditendang dari pasar. Bil khusus investasi foreign exchange alias valuta asing. Asal rajin menyerap informasi dari sumber valid. Salah satu pihak yang bisa dijadikan sandaran adalah Bappebti alias Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Otoritas ini berada dalam naungan Kementerian Perdagangan. Tugasnya antara lain mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka.
Sebagai misal saja, lembaga yang kini dipimpin Indrasari Wisnu Wardhana itu sepanjang Agustus memblokir 249 situs web yang fokusnya adalah perdagangan berjangka komoditi atau PBK. Dalih pemblokiran sahih adanya: domain-domain itu dibekukan karena tidak berizin. Keterangan resmi Bappebti yang diterbitkan pada pekan kedua September menyebut ada sejumlah entitas yang menjalankan modus operandi baru, yakni menawarkan paket investasi valuta asing berkedok penjualan robot trading. Melalui teknik "penggangsiran" legalitas, entitas-entitas dimaksud menjanjikan pendapatan tetap dalam berbagai variannya kepada calon pengguna.
Nah, tulisan ini condong memberikan selayang pandang mengenai robot forex yang barusan dibicarakan. Semoga bermanfaat.