Jakarta, FORTUNE - Emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana meningkatkan modal melalui rights issue atau HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) pada 7 April 2022. Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat struktur modal guna membiayai ekspansi perseroan.
Perusahaan tengah mencari dana untuk membiayai investasidi sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pengelolaan air dan limbah, serta presrvasi jalan.
Rights issue ADHI akan dilakukan lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) II. Dalam keterbukaan informasi, perseroan mengumumkan akan menerbitkan maksimal 7.121.658.184 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
“PUT II diharapkan memengaruhi kemampuan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan, dan meningkatkan kinerja serta peruntukan lain guna mendukung pertumbuhan bisnis,” jelas Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto.
Pemegang saham ADHI yang tak menggunakan haknya untuk memesan efek lebih dahulu akan terdilusi maksimal 51 persen atas persentase kepemilikan saham perseroan. Sayangnya, ADHI belum memperinci harga pelaksanaan HMETD sehingga belum diketahui total dana yang dibidik oleh perseroan.