Chandra Daya (CDIA) Bantah Rumor Akuisisi ExxonMobil Indonesia
- CDIA membantah isu akuisisi ExxonMobil Indonesia setelah sahamnya naik 12,62 persen.
- Perusahaan berkomitmen menjaga transparansi dan memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
- CDIA membukukan kinerja positif dengan laba bersih perseroan melejit 330 persen menjadi US$67,6 juta.
Jakarta, FORTUNE - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membantah isu akuisisi ExxonMobil yang beredar hari ini di media massa. Rumor tersebut muncul setelah saham CDIA naik 12,62 persen dalam sepekan menuju posisi Rp1.695.
Direktur urusan Corporate Affairs CDIA, Merly, menekankan seluruh informasi material terkait kegiatan usaha, aksi korporasi, maupun kerja sama strategis akan selalu disampaikaan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web resmi perusahaan.
“Kami mengimbau publik dan pemegang saham agar hanya merujuk pada pengumuman resmi serta tidak mendasarkan keputusan investasi pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” demikian Merly dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/9).
Ke depannya, CDIA terus berkomitmen menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku demi memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Menurut informasi Bloomberg Technoz, CDIA dan ExxonMobil dikabarkan telah menjalin perbincangan tentang akuisisi tersebut. CDIA juga dikabarkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk membantu rencana akuisisi.
ExxonMobil merupakan perusahaan energi multinasional yang tergolong dalam jajaran pemain terbesar industri minyak dan gas.
Sementara itu, CDIA adalah perusahaan holding infrastruktur yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pasifik Tbk (TPIA) yang baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada Juli 2025.
Perusahaan mengoperasikan pembangkit listrik berkapasitas 320 MW, pabrik-pabrik pengolahan air dengan kapasitas total 4.874 liter per detik, dua jetty, tangki penyimpanan dengan kapasitas gabungan 130.000 m3, serta sembilan unit kapal dengan ukuran antara 5.000 hingga 8.600 deadweight tonnage (DWT).
Sementara itu, CDIA mencatatkan kinerja positif dalam enam bulan pertama 2025. Laba bersih perseroan melejit 330 persen menjadi US$67,6 juta.
Capaian tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih perseroan yang tumbuh 41,9 persen menjadi US$66,9 juta. Segmen yang paling berkontribusi adalah energi, dengan pendapatan US$49,1 juta. Kemudian, segmen pelabuhan dan penyimpanan menyumbang US$2,8 juta, dan segmen logistik mencatatkan pendapatan US$15 juta.
