Jakarta, FORTUNE - PT Ciliandra Perkasa mengambil alih 91,17 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor oleh PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija pada PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).
“Para penjual dan pembeli telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada tanggal 18 Maret 2025. Rencana pengambilalihan ini tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018,” demikian Direktur PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), Naga Waskita, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3).
Tujuan pengambilalihan tersebut adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir yang semakin berkembang.
Naga Waskita menyatakan informasi dan fakta material tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
“Perusahaan juga tidak memperkirakan informasi dan fakta material tersebut akan mengurangi hak-hak pemegang saham perusahaan,” ujar Naga.
Profil PT Ciliandra Perkasa
PT Ciliandra Perkasa adalah anak dari perusahaan sawit First Resources Pte.Ltd., sebuah organisasi yang bermarkas di Singapura, dengan persentase kepemilikan 95,91 persen. CEO First Resources adalah Ciliandra Fangiono.
Sementara itu, First Resources Pte.Ltd., dikendalikan oleh keluarga Fangiono melalui kepemilikan saham terbesar, yakni 95 persen atau 492,80 juta lembar saham.
Fangiono adalah seorang pengusaha asal Indonesia, yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaannya mencapai US$2,4 miliar pada 2024.
Dia diangkat menjadi anggota Dewan Direksi pada April 2007, dan terakhir kali terpilih sebagai direktur pada April 2023. Ia menjabat sebagai CEO grup selama lebih dari satu dekade, memainkan peran penting dalam memetakan arah strategis grup.
Di bawah kepemimpinannya, grup usaha ini telah memperluas aset perkebunannya dan tumbuh menjadi pemain terintegrasi dengan kemampuan pemrosesannya sendiri.
Sebelum bergabung dengan First Resources, Fangiono bekerja pada divisi perbankan investasi Merrill Lynch, Singapura. Di sana, ia menangani merger, akuisisi, dan penggalangan dana.
Pada perdagangan hari ini (18/3) pukul 11.59, saham ANJT melejit 225 poin (16.67 persen) menuju level 1.575 dengan volume perdagangan 428,39 ribu saham atau senilai Rp67,95 miliar.