Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi batu bara ITMG. (Website ITMG)

Jakarta, FORTUNE – Cina sudah mencabut larangan impor batu bara dari Australia, yang berlaku sejak 2020. Dus, empat perusahaan domestik Cina kembali membeli komoditas itu dari Negeri Kangguru. Bagaimana dampaknya terhadap emiten batu bara di Indonesia?

“Akibatnya, sentimen pasar menjadi negatif, menghukum sebagian besar saham batu bara karena kecemasan investor tentang dampak pangsa pasar mereka di Cina,” kata Analis Mirae Asset Sekuritas, Juan Harahap, Jumat (13/1).

Adapun, selama pelarangan berlaku, Mirae Asset Sekuritas mencatat, Indonesia dan Rusia diuntungkan. Pangsa pasar keduanya sama-sama naik, masing-masing menjadi 63 persen (dari 47 persen) dan 15 persen (dari 8 persen) di sebelas bulan pertama 2022.

Lantas, apakah kinerja para emiten batu bara Indonesia akan terdampak negatif dari pembukaan kembali keran ekspor batu bara termal Australia ke Cina? Berikut ulasannya.

Dampak pencabutan larangan ekspor batu bara Australia ke Cina

Editorial Team

Tonton lebih seru di