Jakarta, FORTUNE – Citi menurunkan proyeksi harga emas untuk periode jangka pendek dan jangka panjang, dengan prediksi harga emas bisa turun di bawah US$3.000 per ons pada akhir 2025 atau awal 2026. Penurunan ini didorong oleh menurunnya permintaan investasi dan membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi global, demikian tertulis dalam catatan bank yang dirilis Senin (16/6).
Dilansir dari Reuters, Citi merevisi target harga emas dalam 0–3 bulan menjadi US$3.300 per ons dari sebelumnya $3.500, dan dalam 6–12 bulan menjadi US$2.800 dari yang sebelumnya US$3.000.
Pada kuartal ketiga 2025, harga emas diperkirakan akan bergerak stabil di kisaran US$3.100–$3.500 per ons, didukung oleh risiko geopolitik, potensi perubahan kebijakan tarif AS, dan kekhawatiran terhadap anggaran pemerintah AS. Namun, tren penurunan diperkirakan akan mulai terjadi setelahnya.
“Kami melihat permintaan investasi terhadap emas mulai melemah pada akhir 2025 hingga 2026, karena kami memperkirakan popularitas Presiden Trump dan prospek pertumbuhan ekonomi AS akan menopang pasar, terutama menjelang pemilu paruh waktu AS,” tulis Citi dalam keterangannya, Rabu (18/6)
Demikian juga pada paruh kedua 2026, harga emas berpotensi turun ke kisaran US$2.500–US$2.700 per ons.