Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG_2465.jpeg
Ilustrasi botol Cleo

Intinya sih...

  • PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) beroleh laba bersih konsolidasian Rp474,0 miliar pada 2024, tumbuh 46 persen dari tahun sebelumnya.

  • Total penjualan CLEO pada 2024 mencapai Rp2,7 triliun, meningkat 29 persen dari tahun sebelumnya, menjadi rekor perseroan selama 7 tahun berturut-turut.

  • CLEO berfokus menyelesaikan tiga pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Jakarta, FORTUNE – Emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), yang merupakan bagian dari Tanobel Group, mencatatkan laba bersih konsolidasian Rp474,0 miliar, tumbuh hingga 46 persen ketimbang 2023.

Capaian ini didorong oleh total penjualan CLEO pada 2024 yang mencapai Rp2,7 triliun, meningkat 29 persen dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya.

Produsen air merek Cleo itu menyatakan capaian tersebut menjadi rekor perseroan selama 7 tahun berturut-turut. Di tengah persaingan ketat dan perubahan preferensi konsumen, pertumbuhan penjualannya mencapai dua digit.

Laporan keuangan perusahaan yang dirilis Selasa (25/3) menunjukkan adanya penurunan liabilitas menjadi Rp733,61 miliar dari Rp781,64 miliar pada 2023. Hal ini sejalan dengan peningkatan ekuitas dari Rp1,51 triliun pada 2023 menjadi Rp1,92 triliun tahun lalu.

Dari sisi neraca keuangan, total aset CLEO mencapai Rp2,66 triliun sepanjang 2024, tumbuh dari Rp2,29 triliun pada 2023, yang terdiri dari aset lancar Rp457,20 miliar dan aset tidak lancar Rp2,20 triliun. 

“Tujuh tahun berturut turut tumbuh dua digit merupakan bukti nyata dari kesungguhan komitmen perseroan untuk tumbuh berkelanjutan,” demikian CEO CLEO, Melisa Patricia, dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (26/3).

Melisa meyakini kinerja positif tersebut didukung upaya konsisten CLEO dalam memperluas pabrik dan jaringan distribusi domestiknya untuk terus menerus berekspansi supaya bisa hadir lebih dekat kepada konsumen. CLEO telah didukung oleh keberadaan 32 pabrik yang tersebar di Indonesia.

Tahun ini, CLEO berfokus menyelesaikan tiga pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Selain itu, perusahaan ini gencar berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Di luar ekspansi dan inovasi, kunci sukses perseroan, kata Melisa, adalah sifat disiplin, kerja keras dan kesetiaan kepada dasar filosofi bisnis yang selalu mendahulukan keamanan dan kesehatan konsumen.

Sejak awal pendirian, perseroan berkomitmen hanya menggunakan kemasan dengan bahan yang bebas BPA dan dapat didaur ulang.

“Keuntungan akan datang mengikuti kesetiaan dan ketulusan komitmen CLEO kepada kesehatan dan keamanan konsumen,” ujarnya.

Saham CLEO naik 125 poin (12,08 persen) menuju level 1.160 setelah laporan keuangannya dirilis. Pada sepekan terakhir, saham CLEO berhasil naik 4,98 persen.

Editorial Team