Jakarta, FORTUNE - Pedagang kripto akan kian ramai pada 2022 seiring dengan bertumbuhnya minat terhadap aset tersebut. Bahkan, ada belasan calon pedagang aset kripto yang mengantre mendaftar ke Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) milik Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Menurut Kepala Bappebti, Indrasari Wisnu Wardhana, perdagangan aset kripto ke depannya akan terdiri dari beberapa lembaga, yakni: bursa kripto, lembaga kliring berjangka, pengelola tempat penyimpanan alias kustodian, pedagang fisik, serta bank penyimpan dana pelanggan.
Namun untuk saat ini, yang baru ada adalah calon pedagang aset kripto. “Sudah ada 18 calon pedagang fisik aset kripto yang terdaftar di kami (Bappebti),” ujar Wisnu, dilansir Antara, Jumat (25/3).
Akan tetapi, satu di antaranya saat ini dalam kondisi dibekukan akibat tak melakukan kewajibannya.