PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) didirikan pada tahun 1988 dan telah IPO pada 1997.
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) bergerak di industri minyak kelapa sawit mentah sejak tahun 2000.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) awalnya fokus ke industri perkayuan sebelum ekspansi bisnis ke industri kelapa sawit.
Baru-baru ini, Kejaksaaan Agung (Kejagung) mengumumkan sejumlah tersangka suap kasus ekspor crude palm oil (CPO) pada Sabtu (12/4). Dalam kasus tersebut, beberapa korporasi besar terlibat.
Industri CPO dapat dikatakan memiliki prospek menguntungkan mengingat produksi minyak kelapa sawit di Indonesia cukup besar. Tidak heran sejumlah saham CPO banyak dilirik investor saham di pasar modal.
Ingin tahu apa saja daftar saham CPO di Indonesia 2025? Cek daftar kode emitennya di bawah ini.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) merupakan salah satu daftar saham CPO di Indonesia yang sudah lama berdiri. Menjadi salah satu inisiator industri kelapa sawit Indonesia, perseroan didirikan pada tahun 1988.
Sebagai bagian dari PT Astra International Tbk, perusahaan ini IPO pada 1997. Tidak hanya mengelola perkebunan kelapa sawit, Astra Agro Lestari juga memiliki kilang minyak kelapa sawit dan pabrik pencampuran kelapa.
Sejak tahun 2000, PT Eagle High Plantations Tbk bergerak di di industri minyak kelapa sawit mentah dan inti sawit. Dikenal dengan kode emiten BWPT, perseroan telah diperdagangkan di bursa saham sejak 27 Oktober 2009.
Hingga saat ini, total luas perkebunan yang dimiliki sebesar 87 ribu hektare dan berlokasi di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Sebelum terjun ke industri kelapa sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) awalnya fokus ke industri perkayuan.
Seiring dengan tingginya permintaan minyak kelapa sawit, perusahaan melakukan ekspansi bisnis ke industri kelapa sawit. Langkah strategis ini menjadikan perusahaan menjadi salah satu pemain penting dalam industri minyak sawit berkelanjutan.
Bahkan, minyak kelapa sawit menyumbang lebih dari 80 persen dari total pendapatan perusahaan.
Daftar saham CPO di Indonesia berikutnya adalah PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Setelah berhasil mengakuisisi PT Bumiraya Investindo di Kalimantan Selatan, perusahaan mulai bergerak di bisnis kelapa sawit.
Tercatat perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana pada 23 Desember 2014 dengan kode emiten GOLL.
Hingga saat ini, perusahaan diketahui memiliki sembilan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.
Bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Gozco Plantation Tbk aktif dalam memproduksi minyak sawit mentah dan inti sawit sejak tahun 2001.
Tidak hanya produksi minyak, perusahaan juga bergerak di bidang perdagangan kelapa sawit dan minyak nabati lewat anak-anak perusahaannya.
Dikenal dengan kode GZCO di bursa saham, perusahaan telah tercatat sejak tahun 2008.
Bagian dari Indofood Group, LSPI menjadi salah satu saham sawit di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet.
Berdiri sejak tahun 1906, perusahaan awalnya karet, teh, dan kakao sebelum fokus di kelapa sawit. PP London Sumatra Indonesia telah memiliki sejumlah perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan.
Dikenali dengan kode emiten MAGP, emiten ini berhasil masuk ke dalam daftar saham CPO di Indonesia ternama. PT Multi Agro Gemilang Plantation fokus pada perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2004.
Selain produksi kelapa sawit, perusahaan ini juga bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit dan biji palem.
Secara luas, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis kelapa sawit. Ada berbagai macam produk turunan yang diproduksinya, mulai dari minyak goreng, margarin, dan lain-lain.
Bergerak di bidang agroindustri, perusahaan juga memiliki bisnis produk perkebunan lainnya seperti tebu, teh, dan karet.
Dari nama perusahaannya, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) masuk ke dalam daftar saham sawit di Bursa Efek Indonesia.
Di industri ini, perusahaan fokus pada bisnis pengilangan minyak kelapa sawit dan pengolahan inti sawit yang berbasis di Kalimantan Tengah.
Berdiri sejak tahun 1973, perusahaan berperan sebagai produsen dan distributor produk pertanian yang berbahan dasar CPO. Beroperasi di Lampung, perusahaan telah berkembang menjadi salah satu produsen minyak goreng terbesar dan termurah di Indonesia.
Lewat kode TBLA, perusahaan telah terdaftar di bursa saham pada 14 Februari 2000.
Berbicara tentang daftar saham CPO di Indonesia, PT Cisadane Sawit Raya Tbk dapat ditemukan di bursa saham dengan kode CSRA.
Didirikan pada tahun 1983, perusahaan fokus bergerak di bisnis perkebunan kelapa sawit sawit dengan pengalaman lebih dari 41 tahun. Beroperasi di sektor agribisnis, CSRA memiliki total enam anak usaha yang tersebar di Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) merupakan produsen minyak sawit dan karet yang didirikan pada 2005. Wilayah operasinya berada di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Selain memenuhi kebutuhan domestik, perusahaan juga menjual produk CPO dan inti sawit di pasar internasional.
Menjadi bagian dari Maktour Group, MKTS berhasil masuk ke dalam daftar saham sawit di Bursa Efek Indonesia. Perseroan diketahui memiliki perkebunan yang berada di Kalimantan Tengah.
Lewat anak perusahaan, perusahaan mengelola sekitar 6 ribu hektare perkebunan dan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton per jam.
Daftar saham CPO di Indonesia lainnya adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR). Bergerak di sektor agroindustri, perusahaan CPO ini berkantor pusat di Kalimantan Selatan.
Mereka fokus pada bisnis perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit terpadu.
PT Palma Serasih Tbk (PSGO) menjadi penutup dalam daftar satu ini. Didirikan pada 2008, perusahaan saat ini bergerak di dalam bidang perkebunan dan industri pengolahan minyak kelapa sawit lewat anak usahanya.
Demikian daftar saham CPO di Indonesia yang telah melantai di BEI sebagai salah satu pilihan perusahaan yang bisa dijadikan pilihan investasi. Semoga bermanfaat!