Jakarta, FORTUNE - Deretan saham Indonesia dijadwalkan masuk ke dalam indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE), yakni FTSE Global Equity Indonesia, sebagai bagian dari hasil peninjauan (rebalancing semi-annual) indeks periode September 2025.
Indeks tersebut terdiri dari sejumlah sub-indeks. Dikutip dari situs web resmi FTSE, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dijadwalkan masuk ke dalam FTSE Global Equity Indeks Series Large Cap, yakni kategori berisi sahampsaham berkapitalisasi pasar. Bobot free float DSSA terhadap indeks tersebut mencapai 25,4272 persen.
Keputusan itu akan efektif berlaku pada 22 September 2025. Namun, konfirmasi lebih lanjut mengenai tindakan FTSE Russell terhadap DSSA akan diterbitkan sebelum akhir periode peninjauan indeks pada 5 September 2025.
Hal tersebut berkaitan dengan ketentuan persyaratan jaminan sebesar 80 persen atas memperdagangan saham DSSA dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
"Mengingat bobot saham yang diproyeksikan signifikan dalam indeks yang berlaku, FTSE Russell ingin mengundang para pengguna indeks untuk memberikan masukan mengenai kemungkinan adanya masalah dalam replikasi perlakuan indeks pada tinjauan indeks mendatang," demikian pernyataan resmi FTSE Russel, dikutip Senin (25/8).
Sementara itu, ada berbagai saham lain yang diumumkan akan tercatat di indeks FTSE dengan kategori kapitalisasi mikro, yakni:
PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BHIT).
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI).
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA).
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).
PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk (ULTJ).
FTSE sendiri merupakan indeks milik London Stock Exchange (LSE). Daftar emiten yang masuk ke dalamnya akan mendapatkan eksposur dari investor institusi global.
Bersamaan dengan itu, saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) diumumkan akan keluar dari indeks FTSE kategori berkapitalisasi menengah. Lalu, berikut ini daftar saham emiten Indonesia yang dihapus dari indeks kategori kapitalisasi mikro:
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE).
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).
PT Murni Sadar Tbk (MTMH).
PT Resource Alam Indoensia Tbk (KKGI).
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID).