Jakarta, FORTUNE - Sektor teknologi Amerika Serikat (AS) terpukul berkali-kali sejak 2022. Bahkan, terjadi kemerorotan signifikan terhadap emiten yang melantai di bursa pada tahun lalu.
Koreksi ini tak lepas dari beberapa sentimen utama, seperti inflasi, meningkatnya suku bunga acuan The Fed hingga invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya, terjadi aksi jual saham teknologi.
Berdasarkan data Google Finance, Indeks Nasdaq Composite telah terkoreksi 23,38 persen di akhir perdagangan Jumat (27/5). Pergerakannya indeks fluktuatif, dengan titik terendah 11.264.45. Nasdaq sendiri adalah rumah dari banyak perusahaan teknologi AS.
Menurut CNBC Internasional, dari 53 perusahaan yang masuk bursa, hanya tiga saham yang naik melampaui harga penawaran IPO. Lebih dari separuhnya mengalami penurunan signifikan harga saham.
Lantas, siapa saja perusahaan teknologi AS yang sahamnya justru merosot setelah IPO? Berikut ulasannya.