Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi reksa dana saham (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Intinya sih...

  • AUM AMOR turun 24 persen pada Juni 2025 dipicu pergerakan negatif arus investasi.

  • Kinerja investasi Ashmore mengalami peningkatan bersih Rp1,4 triliun.

  • Ashmore berkomitmen mengoptimalkan penawaran produknya dengan fokus pada strategi inti, efisiensi operasional, dan profitabilitas jangka panjang.

Jakarta, FORTUNE - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mencatatkan penurunan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar 22 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp24 triliun per Juni 2025. Penurunan ini terutama didorong oleh adanya arus investasi keluar (outflow) yang mencapai Rp2,2 triliun pada kuartal tersebut.

Meskipun total dana kelolaan menyusut, kinerja investasi Ashmore justru menunjukkan peningkatan bersih sebesar Rp1,4 triliun. Direktur Utama Ashmore Asset Management, Ronald Gandahusada, menyatakan bahwa 95 persen dana kelolaan perusahaan berhasil mengungguli indeks acuan masing-masing, dengan reksa dana saham unggulan bahkan memberikan alpha (keunggulan imbal hasil) sebesar 1-4 persen.

Menurut Ronald, perbaikan kinerja investasi ini sejalan dengan kondisi pasar yang mulai stabil. Ia menunjuk beberapa faktor pendukung, seperti pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia, jeda tekanan tarif global, serta penguatan nilai tukar rupiah yang sempat mencapai Rp16.100 per dolar AS.

Menyikapi dinamika pasar, Ashmore juga mengambil langkah strategis meningkatkan efisiensi. Sebagai bagian dari inisiatif ini, perusahaan telah menutup lima dana investasi pada kuartal tersebut agar dapat beroperasi lebih efektif dan fokus pada produk berkualitas.

Secara terperinci, total AUM perseroan per Juni 2025 mencapai Rp24 triliun, turun 3 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (QoQ) yang berada pada level Rp24,8 triliun. Komposisi dana kelolaan didominasi oleh reksa dana saham sebesar Rp16,4 triliun, diikuti reksa dana pendapatan tetap Rp7,1 triliun, dan AUM investasi lainnya Rp0,4 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (14/7), Ronald menegaskan komitmen perusahaan untuk jangka panjang.

“Kami mempertajam fokus kami pada pengelolaan dana berkualitas tinggi dan penawaran produk untuk membangun fondasi pertumbuhan yang tangguh. Pendekatan investasi aktif kami, yang dipadukan dengan komitmen teguh kepada nasabah, tetap menjadi fokus utama dalam mengarungi dinamika pasar saat ini,” ujarnya.

Editorial Team