Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) . (dok. Mitratel)
Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) . (dok. Mitratel)

Intinya sih...

  • PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp1 triliun.

  • Tujuan buyback adalah menjaga stabilitas harga saham dan meningkatkan return kepada pemegang saham.

  • Dengan dilaksanakannya buyback, total aset dan total ekuitas perseroan akan berkurang masing-masing menjadi Rp57,13 triliun dan Rp32,38 triliun.

Jakarta, FORTUNE - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai fantastis mencapai Rp1 triliun. Aksi korporasi ini disambut positif oleh investor, yang mendorong harga saham MTEL naik 30 poin atau 5 persen ke level Rp630 pada perdagangan Senin (21/7).

Dalam keterbukaan informasinya, manajemen menjelaskan bahwa aksi korporasi ini dilandasi oleh dua tujuan utama. Pertama, sebagai langkah fleksibilitas menjaga stabilitas harga saham agar dapat mencerminkan nilai dan kinerja fundamental perusahaan.

Kedua, mengoptimalkan kelebihan kas (excess cash) perusahaan guna meningkatkan imbal hasil (return) bagi para pemegang saham.

Rencananya, buyback akan dilaksanakan selama 12 bulan, dimulai sejak 26 Agustus 2025. Adapun nilai pembelian kembali saham tersebut tidak akan melebihi 4,12 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Manajemen memastikan dana untuk buyback akan sepenuhnya berasal dari kas internal. Pelaksanaan aksi ini juga diyakini tidak akan memberikan dampak material negatif terhadap kegiatan usaha.

“Mengingat perseroan memiliki fleksibilitas dalam melakukan buyback saham, dan buyback saham akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kegiatan usaha perseroan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja, dan adanya sumber pendanaan yang cukup untuk melakukan pembelian kembali saham,” demikian pernyataan manajemen.

Aksi ini diproyeksikan akan mengurangi total aset perseroan menjadi Rp57,13 triliun dan total ekuitas menjadi Rp32,38 triliun.

Kinerja keuangan perseroan sendiri terbilang solid. Pada kuartal I-2025, emiten Grup Telkom ini membukukan kenaikan pendapatan 1,42 persen menjadi Rp2,26 triliun. Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan tumbuh tipis 1,02 persen menjadi Rp526,31 miliar.

Dari sisi operasional, Mitratel mencatat tenancy ratio mencapai 1,52x dengan total menara yang dikelola sebanyak 39.593 unit dan jaringan serat optik sepanjang 53.544 kilometer.

Editorial Team