MARKET

Siap IPO, Autopedia Sukses Lestari Tbk Incar Rp703,59 Miliar

Modal perseroan untuk mengembangkan bisnis O2O mobil bekas.

Siap IPO, Autopedia Sukses Lestari Tbk Incar Rp703,59 MiliarBisnis Rental Mobil dan Logistik ASSA/Dok. ASSA
04 January 2022

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan milik salah satu orang terkaya Indonesia, konglomerat Theodore Permadi (TP) Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) semakin ambisius mengembangkan bisnisnya di segmen otomotif. Langkah ini tergambar dari rencana perseroan mengutus salah satu anak usaha mereka, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) untuk melantai di bursa.

Langkah initial public offering (IPO) merupakan komitmen Autopedia Sukses Lestari untuk mengembangkan ekosistem jual beli kendaraan bekas yang terintegrasi. Perseroan resmi mendapatkan surat izin Pra-Efektif dan izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Desember 2021. Bila tidak ada halangan, IPO Autopedia bakal dilakukan pertengahan Januari 2022.

Bidik dana segar Rp703,59 miliar

Mengutip prospektus perseroan, dana yang diincar Autopedia dari IPO kali ini adalah maksimal Rp703,59 miliar. Angka ini didapat dari asumsi jumlah saham baru diterbitkan mencapai lebih dari 2,54 miliar lembar dan harga penawaran pada rentang Rp200 hingga Rp276 per saham.

Manajemen menjelaskan, sebanyak 64,98 persen atau sebanyak-banyaknya Rp457,19 miliar dari dana hasil IPO bakal digunakan untuk modal kerja. Di antaranya pengembangan usaha jual beli kendaraan bekas, baik online maupun offline.

Sementara itu, 35,02 persen atau maksimal Rp246,4 miliar lainnya akan dialokasikan untuk pelunasan pinjaman Autopedia. Pinjaman-pinjaman tersebut mayoritas merupakan utang kepada entitas induk yakni ASSA, dan sebagian pemegang saham termasuk Prodjo Sunarjanto.

Sebagai informasi, TP Rachmat merupakan pengendali akhir ASLC dengan kepemilikan langsung 4,97 persen. Sedangkan entitas yang juga mewakili orang terkaya Indonesia ke-16 versi Forbes 2021 ini juga mengendalikan lewat ASSA.

Pada ASSA yang menjalankan bisnis rental mobil dan logistik itu, TP Rachmat menjadi pengendali melalui PT Adi Dinamika Investindo (23,92 persen) dan PT Daya Adicipta Mustika (18,28 persen).

IPO ASLC diprediksi akan menyita perhatian tidak saja karena prospek bisnisnya, tapi lantaran rekam jejak pemegang saham induk usaha TP Rachmat. Bos Grup Triputra itu telah lebih dulu mengirim dua perusahaan lain, yakni PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) ke lantai bursa.

Strategi perseroan menangkap peluang bisnis kendaraan bekas

Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra mengungkapkan, langkah IPO ini merupakan milestone penting bagi perseroan.

"Momen ini akan menjadi pondasi utama bagi perseroan mengembangkan O2O business model untuk jual beli kendaraan bekas dengan melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi lelang otomotif, serta menciptakan ekosistem jual beli mobil bekas yang lebih terintegrasi,” kata Jany dalam keterangan tertulis, Senin (3/12).

Jany menambahkan, keputusan untuk IPO saat ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk menangkap peluang bisnis kendaraan bekas yang masih terfragmentasi di Indonesia.

Dengan demikian, kata dia, perseroan hadir untuk mengembangkan wadah, baik untuk bisnis lelang maupun jual beli kendaraan bekas untuk penjual dan pembeli melalui platform JBA Indonesia dan Caroline.id.

Selain itu, perseroan juga mengembangkan Cartalog, yaitu engine pricing platform yang menggunakan teknologi revolusioner kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memberikan harga adil kepada semua pemain dalam industri otomotif.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.