Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-05 at 14.17.58.jpeg
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Tahun 2024. Dok DSNG

Intinya sih...

  • DSNG bagikan dividen tunai Rp254 miliar atau Rp24 per saham dari laba 2024, naik dari tahun sebelumnya.

  • Perseroan alami kenaikan laba bersih Rp1,1 triliun pada 2024, didorong oleh penjualan kelapa sawit dan efisiensi biaya operasional.

  • DSNG hadapi tantangan global seperti pelemahan pasar ekspor, tuntutan keberlanjutan, dinamika politik domestik, perubahan iklim, dan regulasi yang semakin kompleks.

Jakarta, FORTUNE - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai senilai Rp254 miliar atau Rp24 per saham yang berasal dari laba tahun buku 2024. Keputusan pembagian dividen ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Kamis (5/6).

Nilai dividen tersebut meningkat dibandingkan dengan dividen dari laba tahun buku 2023 yang sebesar Rp22 per saham.

Pada 2024, DSNG membukukan laba bersih Rp1,1 triliun, meningkat 35 persen secara tahunan (YoY). Peningkatan laba ini didorong oleh kenaikan penjualan perseroan sebesar 6,5 persen menjadi Rp10,1 triliun, serta efisiensi biaya operasional, terutama dari penurunan harga pupuk di segmen kelapa sawit.

Segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan dengan porsi 87 persen. Kenaikan pendapatan segmen ini ditopang oleh peningkatan harga jual rata-rata CPO perseroan sebesar 12,3 persen, meskipun terjadi penurunan produksi CPO sebesar 9 persen (YoY) menjadi 602.000 ton. Penurunan produksi ini merupakan dampak fenomena El Nino yang berlangsung sejak semester II-2023 hingga kuartal I-2024.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, menyatakan perseroan menghadapi sejumlah tantangan global yang memengaruhi sektor kelapa sawit dan produk kayu pada 2024. Tantangan tersebut meliputi pelemahan pasar ekspor, tuntutan keberlanjutan, dinamika politik domestik, hingga perubahan iklim, dan regulasi yang semakin kompleks.

“Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika. Namun, perseroan selalu berusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan,” kata Andrianto pada Kamis (5/6).

Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, Andrianto mengatakan perseroan berfokus menjalankan strategi usaha dengan pendekatan eksploitasi dan eksplorasi.

“Eksploitasi berpusat pada penguatan bisnis inti melalui efisiensi dan keunggulan operasional, sedangkan eksplorasi diarahkan pada pengembangan peluang bisnis baru yang sejalan dengan visi keberlanjutan, seperti program peremajaan kebun, pengembangan produk biomassa sampah agrikultur, dan lainnya,” ujarnya.

Editorial Team