Jakarta, FORTUNE - Bagaimana proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini? Analis memperkirakan akan terjadi penguatan, Senin (29/5).
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG mesti melalui pekan perdagangan yang pendek pekan ini, dengan fluktuasi nilai tukar rupia dan harga komoditas.
Di sisi lain, rentang pergerakan IHSG tampak masih bertahan di konsolidasi wajar. "Level support sampai saat ini masih cukup kuat dipertahankan sehingga peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar," katanya dalam riset harian.
Di sisi lain, masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) dinilai akan menopang pergerakan IHSG sampai beberapa waktu ke depan.
Willaim memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support6.636 dan resisten di 6.789. Saham-saham pilihannya, yakni: TBIG, SMRA, ASII, TLKM, INDF, BBCA, dan BBRI.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada Jumat (26/5) lalu. Lebih lanjut, menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang, koreksi itu terjadi karena turunnya pertumbuhan kredit sektor perbankan menjadi 8,08 persen (YoY) pada April 2023. Bank Indonesia pun memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
"Walau suku bunga BI saat ini jauh di atas inflasi dan nilai tukar rupiah relatif stabil, risiko dari kenaikan suku bunga acuan The Fed masih relatif besar," katanya dalam riset.
Para pelaku pasar pun akan meninjau perkembangan kesepakatan debt ceiling Amerika Serikat. Akan ada rilis data PMI Manufaktur bulan Mei dari Cina dan AS di pekan ini. Di tengah kondisi tersebut, Alrich memproyeksikan IHSG melemah setelah breaklow level psikologis pada 6.700 Jumat lalu.