Jakarta, FORTUNE - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), bersama mitra strategisnya mengoperasikan pabrik sel dan modul surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia—PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI)— di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah.
Melalui kolaborasi antara Trina Solar Co., Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha DSSA), dan PT PLN Indonesia Power Renewables, kehadiran pabrik ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian energi nasional serta memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen nasional terhadap transisi energi baru dan terbarukan.
Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Lokita Prasetya, mengungkapkan pabrik ini dibangun dengan nilai investasi lebih dari Rp 1,5 triliun. Setelah beroperasi, pabrik tersebut akan menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.
“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru untuk menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2 persen,” ujar Lokita dikutip dari keterangan tertulis Kamis (19/6).
Pabrik Sel dan Modul Surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik sel dan modul surya ini juga bisa menghasilkan salah satu panel surya terbesar di dunia.
Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menambahkan, perusahaan mengapresiasi dukungan pemerintah dalam mengawal transisi energi melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) lewat pemanfaatan tenaga surya.
“Ke depan, kami berharap agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing,” ujarnya.