Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat, Senin (27/3), setelah ditutup naik 1,06 persen di level 6.762,25 pada akhir pekan lalu.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan katalis penguatan IHSG hari ini adalah optimisme pasar terhadap kondisi perekonomian Indonesia di tengah sejumlah tekanan dari pasar internasional.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran support 6.728 sampai dengan 6.796," katanya dalam riset.
Kendati demikian, masih ada peluang koreksi. Sebab, ekspektasi dan persepsi para pelaku pasar memegang peran penting terhadap kondisi pasar di tengah berbagai tekanan beberapa waktu ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menambahkan IHSG masih berpotensi menguat jangka pendek pada pekan terakhir Maret 2023. Akan tetapi, jika IHSG masih belum melampaui level resisten terdekat, maka lajunya masih akan berada di tahap konsolidasi wajar.
Menurutnya, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan kinerja emiten pada kuartal pertama 2023, yang diprediksi terus pulih. Dus, itu akan meningkatkan ketertarikan investor untuk masuk ke pasar modal Indonesia.
Ia menambahkan, "capital inflow yang tercatat year to date juga mendorong pertumbuhan minat investasi." William memprediksi IHSG melaju pada rentang 6.636 sampai dengan 6.798.
Adapun, saham-saham pilihan hari ini, terdiri dari BBCA, ICBP, dan BBNI.