Jakarta, FORTUNE - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah beroleh persetujuan untuk mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private) dan menghapus pencatatan sahamnya (delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Keputusan strategis ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (2/6).
Direktur Utama HITS, Setiawan Widjojo, dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (3/6), menjelaskan mekanisme selanjutnya.
“Dalam hal rencana go private dan delisting disetujui RUPSLB, penawaran untuk membeli saham dari para pemegang saham publik pun akan dilakukan melalui penawaran tender sukarela oleh PT Joyo Agung Permata (JAP),” ujarnya.
JAP akan melaksanakan penawaran tender sukarela tersebut. Harga penawaran dipastikan akan lebih tinggi dari Rp330 per saham, yang merupakan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian saham HITS di BEI selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana RUPSLB untuk go private pada 10 April 2025.
Pemegang saham publik yang memilih untuk tidak menjual sahamnya dalam penawaran tender sukarela akan tetap menjadi pemegang saham HITS sebagai perusahaan tertutup. Konsekuensinya, mereka tidak dapat lagi memperdagangkan sahamnya setelah proses penawaran tender sukarela ini selesai dilaksanakan.
Setiawan mendedahkan sejumlah alasan di balik langkah go private dan delisting HITS:
Perubahan strategi bisnis grup: Kegiatan usaha utama grup sebagian besar akan ditopang oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), anak usaha HITS. Dengan demikian, HITS tidak lagi membutuhkan pendanaan dari pasar modal.
Fokus pengelolaan portofolio: Perseroan ingin lebih berfokus pada pengelolaan portofolio investasi dan aset tanpa tekanan volatilitas harga saham di pasar publik.
Fleksibilitas operasional: Perseroan bertujuan memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menjalankan kegiatan usahanya, termasuk dalam melakukan efisiensi, pengembangan bisnis, serta restrukturisasi usaha.
Keterbatasan pembagian dividen: Perseroan berencana melakukan delisting dan go private sebab tidak dapat memberikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan arus kas (cash flow) yang dimiliki saat ini.
Laporan keuangan HITS per kuartal III-2024 menunjukkan perseroan membukukan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 28,87 persen menjadi US$7,89 juta, dari US$11,10 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Kendati demikian, pendapatan perseroan tumbuh 19,65 persen menjadi US$97,91 juta, dibandingkan dengan US$81,83 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Kegiatan utama HITS dan entitas anaknya (grup) mencakup pengiriman gas alam cair (LNG), minyak mentah, bahan bakar minyak, bahan kimia, peti kemas, batu bara serta kargo laut lainnya.
Grup juga menyediakan awak kapal, jasa manajemen kepada pemilik-pemilik kapal, jasa keruk, dan jasa penyimpanan serta regasifikasi terapung.