Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menguat, Selasa (8/8), setelah bergerak di zona hijau di perdagangan Senin (7/8).
Menurut Phintraco Sekuritas, sentimen positif IHSG datang dari pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2023 yang melampaui ekspektasi. Kemarin, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di triwulan kedua diumumkan, yang bertumbuh 5,17 persen (YoY) dan 5,04 persen (QoQ). Sebelumnya, pasar memproyeksikan pertumbuhan 4,93 persen (YoY).
Setelah ini, pasar juga akan menanti pengumuman data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2023 oleh Bank Indonesia. Secara rata-rata, Phintraco menyebut, rata-rata IKK Indonesia berada di atas 125 selama Januari-Juli 2023. Adapun, IKK lebih dari 100 mengindikasikan situasi confidence.
Phintraco pun memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.930 dan resisten di 6.950. Saham-saham pilihannya, yakni: HRUM, ITMG, TKIM, BBTN, ADRO, dan BRIS.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya pun memproyeksi IHSG menguat walau terbatas. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: PWON, INDF, BMRI, ASII, BBRI, GGRM, dan AALI.
Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.821-6.954. Data ekonomi berupa cadangan devisa dan PDB akan jadi katalis pola gerak IHSG.
Kendati demikian, ia mengingatkan investor untuk tetap waspada akan potensi koreksi wajar IHSG. "Mengingat IHSG belum mampu menembus level resisten terdekatnya," katanya melalui riset harian kepada pers.
Lebih lanjut, terkait data ekonomi, Economist, Global Markets and Treasury Department, Asia Pacific Division di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Ryota Abe mengatakan, secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut pada kecepatan moderat. Ke depan, indikator-indikator yang mengukur kekuatan permintaan domestik harus diperhatikan, seperti IKK dan kredit perbankan. "Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap pada jalurnya," katanya kepada Fortune Indonesia.