Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Main Saham di Hp - Pexels/indra projects
Ilustrasi Main Saham di Hp - Pexels/indra projects

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya, Kamis (18/9), setelah berhasil ditutup di level tertinggi baru pada penutupan perdagangan Rabu (17/9).

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, IHSG telah menunjukkan pembentukan positive slope diikuti terjadinya golden cross berdasarkan indikator modern MACD. Mereka pun memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.000, pivot 8.070, dan resisten 8.150.

"Sejalan dengan kondisi ini, kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menguji level 8.150," demikian menurut tim riset Phintraco Sekuritas.

Saham-saham pilihan tim Phintraco Sekuritas hari ini, mencakup: BBNI, ARTO, BSDE, SMRA, PWON, dan PTPP.

Senada, Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, penguatan IHSG hingga menyentuh level all time high kemarin terjadi berkat sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin ke 4,75 persen. Menurutnya, itu berada di luar ekspektasi konsensus pasar.

"Sentimen positif juga diperkuat oleh langkah The Fed yang memangkas suku bunga pertama kalinya pada 2025 sebesar 25 basis poin," kata Reza dalam riset hariannya.

Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara support 7.940 dan resisten 8.050. Daftar saham yang masuk dalam pantauannya hari ini, yakni: MEDC, BRPT, dan MBMA.

Sebagai konteks, sebelumnya, konsensus pasar memperkirakan BI Rate akan dipertahankan di level 5 persen. Secara kumulatif, hingga September 2025 BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sepanjang tahun ini hingga mencapai level terendah sejak Oktober 2022.

Tim Phintraco Sekuritas menilai, penurunan suku bunga BI sejalan dengan prediksi inflasi yang dalam kisaran target BI, rupiah yang stabil, serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan kredit Agustus 2025 sebesar 7,56 persen dari 7,03 persen pada Juli, yang merupakan kenaikan pertama setelah selama lima bulan berturut-turut mengalami perlambatan. 

Dari Inggris (18/9), Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 4 persen, setelah pada bulan sebelumnya menurunkan suku bunga sebesar 25 bps dari 4,25 persen.  Itu merupakan level terendah sejak Maret 2023. Dari AS (18/9), investor akan mencermati data initial jobless claims pekan lalu yang diperkirakan turun menjadi 240.000 dari 263.000 pada pekan sebelumnya.

Dari Jepang (19/9), investor akan mencermati data inflasi Agustus yang diperkirakan melandai menjadi 2,8 persen (YoY) dari 3,1 persen (YoY) pada Juli 2025.

Editorial Team