Jakarta, FORTUNE - Emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diprediksi masih memiliki prospek kinerja cerah di masa pandemi. Ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi dan suplemen demi meningkatkan imunitas, sejak pandemi melanda.
“Kami yakin KLBF dan SIDO akan terus bukukan pertumbuhan solid, ditopang oleh pemulihan lebih lanjut,” kata Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto, Senin (21/11).
Dalam risetnya, ia memprediksi pertumbuhan dua digit untuk Sido Muncul, dengan peningkatan margin kontribusi pada produk herbal yang lebih tinggi, salah satunya disebabkan oleh harga bahan baku yang stabil.
Dus, Natalia mempertahankan target harga Rp900 berdasarkan penilaian DCF, dengan WACC sebesar 9 persen dan terminal growth 4 persen. Sementara itu, rasio price to earning pada 2023 diproyeksi mencapai 22,8 kali. Untuk saat ini, harga saham SIDO ada di level Rp770, naik 1,99 persen.
“Pada harga saat ini, SIDO diperdagangkan dengan valuasi menarik,” imbuhnya.