Anak Usaha Emtek Lepas Saham KlikDokter ke Kalbe Farma
Kepemilikan anak usaha KLBF di Klikdokter naik 99,98 persen.
Dok. Kalbe FarmaJakarta, FORTUNE - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengambil alih saham PT Medika Komunika Teknologi (MKT), perusahaan pengelola layanan telemedis KlikDokter, dari PT Kreatif Media Karya (KMK), anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek. Nilai transaksi Rp62,5 miliar.
Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali mengatakan perseroan melakukan peningkatan modal setor di Karsa Lintas Buwana, sekaligus melakukan pembelian seluruh saham MKT. “Pada tanggal 30 September 2O2L, para Pemegang Saham MKT menyetujui keputusan atas penjualan seluruh saham atau sejumlah 1.000 lembar saham seri B MKT yang dimiliki oleh KMK masing-masing kepada PT Karsa Lintas Buwana (KLB) sejumlah 999 lembar saham seri B dan kepada PT Hexpharm Jaya Laboratories (HJ) sejumlah 1 lembar saham seri B,” kata dia seperti dikutip dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa (5/10).
Peningkatan modal disetor itu menjadikan Kalbe Farma sebagai pemegang 99,98 persen saham atau senilai Rp 424,91 miliar pada Karsa Lintas Buana. Kemudian, sisanya dimiliki Bifarma Adiluhung sebanyak 0,02 persen saham atau Rp 82 juta.
Sebagai informasi, PT Kreatif Media Karya (KMK), entitas yang melepas sahamnya kepada KLB merupakan anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) alias Grup Emtek. Artinya, seiring transaksi ini, Grup Emtek tidak lagi memiliki selembar pun saham tersisa di Klikdokter.
Selanjutnya, kepemilikan saham MKT berubah menjadi KLB yang menguasai 1.000 saham seri A dengan nilai Rp 500 juta atau 23,81 persen. Lalu, KLB memiliki 3.199 saham seri B atau setara Rp 199,93 miliar (76,17 persen), dan PT Hexpharm Jaya Laboratories sebanyak 1 saham seri B atau 0,02 persen.
Adapun KlikDokter adalah portal komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan bagi komunitas medis dan publik. Portal ini berdiri sejak 2007 dan dijalankan oleh tim redaksi medis yang terdiri atas dokter-dokter yang berkompetensi. Sejak 2016, KlikDokter dioperasikan oleh MKT, perusahaan patungan antara KMK dan Kalbe Farma.
1. Kalbe Farma siapkan belanja modal Rp1 triliun
Sementara itu, Kalbe Farma menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. Alokasi investasi tersebut, kata Lukito pada kesempatan yang berbeda, tidak sebesar tahun sebelumnya yang banyak digunakan untuk menyiapkan fasilitas produksi di Pabrik Deltamas, Cikarang.
Hingga semester I-2021, Kalbe Farma sudah menggunakan belanja modal sebesar Rp 235 miliar. Kalbe akan menggunakan sisa belanja modal untuk maintenance atau perbaikan 15 fasilitas produksi.
2. Kalbe Farma merambah pasar luar negeri
Adapun dari segi pemasaran produk, Kalbe banyak melakukan ekspor ke kawasan Asia Tenggara dan Afrika. Perseroan mengekspor semua kategori produk yang disesuaikan dengan ketentuan Food and Drug Administration (FDA) negara setempat.
Ke depan, Kalbe akan meluncurkan produk baru yang mengikuti standar internasional, terutama standar FDA di kawasan Eropa dan Australia. Dengan pemenuhan standar tersebut, Kalbe berharap bisa menembus pasar di kedua kawasan tersebut.
3. Kalbe Farma dirikan perusahaan baru
Pada 2 September 2021, Kalbe Farma mendirikan perusahaan baru bernama PT Mostrans Global Digilog yang bergerak di bisnis rantai pasok digital dan distribusi. Pembentukan usaha dilakukan melalui dua entitas anak Kalbe farma yaitu, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Global Chemindo Megatrading (GCM) dengan modal dasar Rp 80 miliar.
Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 25 persen atau Rp 20 miliar, masing-masing dengan bagian kepemilikan EPMT senilai Rp 19,8 miliar (99 persen) dan GCM sejumlah Rp 200 juta (1 persen).
Dengan adanya Mostrans, berharap semua pemilik media transportasi alat kesehatan bisa menggunakan platform untuk mendapatkan pesanan transportasi yang dibutuhkan oleh semua pemain di bidang kesehatan. Hal ini tentu membrikan kemudahan akses, dan supply chain produk Kesehatan.
