Sepanjang 2024 SUNI mencatat laba bersih sebesar Rp205,1 miliar, baik 103,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan rekor perolehan laba bersih tertinggi sepanjang perusahaan beroperasi, sekaligus melampaui target yang ditetapkan dan direvisi naik dari sebelumnya sebesar 102,7 persen.
Capaian laba bersih itu sejalan dengan naiknya pendapatan usaha SUNI sebesar 37,3 persen, menjadi Rp1,04 triliun pada 2024. Peningkatan pendapatan usaha tersebut seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang masing-masing tumbuh sebesar 40,2 persen dan 21,4 persen (YoY).
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, SUNI juga mencatat peningkatan ekuitas sebesar 33 persen menjadi Rp782,5 miliar dibandingkan 2023. Peningkatan ekuitas tersebut sudah termasuk dengan pembagian dividen sebesar Rp11 miliar sesuai dengan Keputusan RUPST pada 12 Juni 2024.
Perseroan juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,4 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Dari sisi kas, SUNI mencatat kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp269,5 miliar, atau meningkat sebesar 1008,4 persen secara tahunan. Peningkatan arus kas operasional yang signifikan ini sejalan peningkatan laba perseroan.
Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp200,7 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 68,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp118,9 miliar.
Peningkatan ini disebabkan peningkatan kegiatan pembangunan pabrik ke-2 Perseroan di Batam untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 86,7 persen (YoY) terutama disebabkan penerimaan dana IPO pada tahun 2023.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan SUNI melanjutkan peningkatan kinerja yang signifikan pada 2024 sebagai hasil dari implementasi langkah-langkah strategis perseroan di tahun ini. Setelah perseroan mencetak rekor laba tertinggi di kuartal III 2024, SUNI melanjutkan tren positif tersebut dengan membukukan laba bersih signifikan pada kuartal IV 2024.
Perseroan juga telah melakukan revisi atas target tahunannya dengan karena kinerja yang baik selama semester I 2024. Dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan keberhasilan perseroan memenangkan tender-tender yang signifikan memberikan peluang kedepannya.
“Pada 2024 ini perseroan telah mencatatkan rekor laba dan penjualan sepanjang sejarah, tentunya ini berkat penerapan strategi bisnis yang tepat serta kerja keras dari semua lini,”katanya.