Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
illustrasi alat kesehatan (pexels.com/Pixabay)
illustrasi alat kesehatan (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatat laba bersih Rp153,73 miliar pada semester I 2025, naik 6,80 persen dari tahun sebelumnya.

  • Pendapatan perseroan naik 5,25 persen menjadi Rp925,8 miliar. Volume penjualan meningkat sebesar 7,95 persen secara tahunan (yoy).

  • Kinerja ekspor OMED tumbuh signifikan sebesar 133,4 persen YoY menjadi Rp3,3 miliar. Perseroan siap untuk ekspansi internasional lebih agresif.

Jakarta, FORTUNE - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) melaporkan kinerja keuangan yang solid pada semester I-2025. Laba bersih dan pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan positif, didorong oleh peningkatan penjualan dan lonjakan signifikan pada kinerja ekspor.

Laba bersih perseroan naik 6,80 persen menjadi Rp153,73 miliar, dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang mencapai Rp143,94 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 5,25 persen menjadi Rp925,8 miliar dari sebelumnya Rp879,64 miliar.

Salah satu pendorong utama kinerja OMED adalah ekspor yang meroket 133,4 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp3,3 miliar. Pertumbuhan ini terutama berasal dari permintaan tinggi di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Amerika Latin.

“Capaian ini mencerminkan kesiapan OMED untuk mendorong ekspansi internasional secara lebih agresif,” demikian Louis Hartanto, Direktur Sales & Marketing OMED, dalam keterangannya, dikutip Senin (4/8).

Selain dari segmen ekspor, peningkatan pendapatan juga ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan domestik sebesar 7,95 persen. Kenaikan permintaan terjadi pada berbagai segmen, seperti diagnostic & equipment yang melesat 84,87 persen, biotech & lab sebesar 23,98 persen, dan wound care 11,93 persen. Segmen disposable & consumables, yang tetap menjadi ujung tombak penjualan perusahaan, turut mengalami pertumbuhan solid sebesar 6,78 persen.

Dari sisi neraca, kondisi keuangan OMED juga menunjukkan penguatan. Total aset mencapai Rp2,84 triliun, dengan ekuitas naik 2,25 persen menjadi Rp2,54 triliun, sementara liabilitas berhasil ditekan turun 12,35 persen menjadi Rp288,93 miliar.

Ke depan, perseroan melihat potensi ekspor semakin terbuka lebar. Hal ini didukung oleh kebijakan bilateral terbaru antara Indonesia dan AS yang menurunkan tarif impor alat kesehatan dari Indonesia menjadi hanya 19 persen.

Menyikapi peluang tersebut, OMED kini sedang mempersiapkan validasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memulai ekspor dalam skala besar ke AS pada 2026.

Editorial Team