Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi

Ilustrasi emas batangan (Unsplash/@zlataky)
Intinya sih...
- Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam sebulan terakhir setelah data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan pasar.
- Penurunan imbal hasil obligasi AS dan prospek pemangkasan suku bunga oleh Fed mendukung kenaikan harga logam mulia.
- Gencatan senjata di Timur Tengah memberikan kesempatan rebound bagi emas, namun kebijakan kontroversial Trump dapat menyulut inflasi dan menahan permintaan emas.
Jakarta, FORTUNE - Harga emas dunia mengalami lonjakan usai perilisan data inflasi Amerika Serikat (AS). Berdasarkan warta Reuters, Kamis (16/1) pukul 18:31, emas spot diperdagangkan pada level US$2.732 per ounce troy atau menguat 0,75 persen dalam 24 jam terakhir. Harga tersebut naik ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Analis mata uang dan komoditas, Lukman Leong, menjelaskan kenaikan harga logam mulia ini didukung oleh data inflasi, yakni produsen dan konsumen AS, yang lebih rendah dari perkiraan pasar.
Editorial Team
EditorBonardo Maulana
EditorNova Betriani Sinambela
Follow Us