Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG_3147.jpeg
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–United States (US). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta, FORTUNE - Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump kini tercatat menguasai aset kripto senilai lebih dari US$20 miliar, atau sekitar Rp342 triliun. Portofolio tersebut terdiri dari berbagai aset digital utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), seiring perubahan arah kebijakan ekonomi digital nasional.

Langkah strategis ini muncul melalui pembentukan Strategic Bitcoin Reserve dan U.S. Digital Asset Stockpile, dua inisiatif besar yang dirancang untuk memperkuat dominasi Amerika Serikat di pasar aset digital global.

Menariknya, Trump yang semula dikenal skeptis terhadap mata uang kripto kini justru tampil sebagai pendukung aktif sektor tersebut. Melalui kebijakan dan regulasi baru, pemerintahannya menargetkan posisi AS sebagai pemimpin global dalam adopsi serta pengelolaan aset digital.

“Langkah ini bukan hanya investasi, tapi juga strategi nasional untuk memastikan Amerika berada di garis depan inovasi keuangan,” ujar pejabat Gedung Putih seperti dikutip dari laporan resmi.

Berbeda dari kebijakan masa lalu yang melelang aset hasil sitaan, program Strategic Bitcoin Reserve dan Digital Asset Stockpile memungkinkan pemerintah AS menyimpan dan menambah kepemilikan Bitcoin serta aset digital lain dari hasil penyitaan hukum.

Perubahan haluan ini dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, sosok yang dikenal sebagai pendukung kuat teknologi blockchain. Di sisi lain, David Sacks dipercaya memimpin Working Group on Digital Asset Markets, yang bertugas merancang kebijakan jangka panjang untuk sektor tersebut.

Kebijakan baru ini turut diperkuat oleh GENIUS Act, undang-undang yang membuka peluang investasi federal di bidang aset digital. Dengan total cadangan kripto yang kini melampaui US$20,56 miliar, langkah strategis ini dinilai berpotensi mengubah dinamika pasar global serta mengurangi pasokan Bitcoin di pasar terbuka, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan harga aset digital secara signifikan.

Editorial Team