Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Fasilitas PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA). (Dok. ESSA).

Intinya sih...

  • PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mencatat kenaikan EBITDA dan laba bersih sepanjang 2024, meskipun pendapatan bersihnya turun.

  • Meskipun pendapatan menurun, EBITDA perseroan pada 2024 tercatat meningkat sebesar 4 persen menjadi US$129 juta, diikuti kenaikan laba bersih 31 persen menjadi US$45 juta.

  • Harga amoniak stabil sepanjang 2024 dengan peningkatan bertahap dalam dua kuartal terakhir, sementara harga LPG juga diprediksi tetap stabil sepanjang tahun lalu.

Jakarta, FORTUNE – Emiten pengolahan LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan amoniak, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), mencatat kenaikan EBITDA dan laba bersih sepanjang 2024, meskipun pendapatan bersihnya turun.

Pada tahun lalu, ESSA mencatat pendapatan sebesar US$301 juta, turun 13 persen bila dibadingkan periode yang sama tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh turunnya harga amoniak sebesar 15 persen dengan harga rata-rata sebesar US$350/MT.

Meskipun pendapatan menurun, EBITDA perseroan pada 2024 tercatat meningkat sebesar 4 persen menjadi US$129 juta, diikuti kenaikan laba bersih 31 persen menjadi US$45 juta. seiring dengan biaya operasional yang rendah.

Dari sisi operasional, pabrik Amoniak ESSA mencatatkan 8,4 juta jam kerja kumulatif tanpa Loss Time Injury (LTI), sementara Pabrik LPG mencapai 6,1 juta jam kerja kumulatif tanpa LTI (lebih dari lima setengah tahun operasi berkelanjutan tanpa trip).

Setelah menyelesaikan maintenance selama hampir dua minggu pada kuartal kedua 2024, pabrik amoniak perseroan kini beroperasi dengan tingkat keandalan dan efisiensi yang optimal.

Harga Amoniak

Harga amoniak tercatat stabil sepanjang 2024, dengan peningkatan bertahap dalam dua kuartal terakhir. Ke depan, harga amoniak diperkirakan akan tetap bergerak dalam kisaran yang sama seperti 2024. Sementara itu, harga LPG juga diprediksi tetap stabil sepanjang tahun lalu, didukung oleh perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh OPEC+.

ESSA terus berkomitmen untuk mencapai manufacturing excellence, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan beradaptasi dengan tren industri yang terus berkembang.

Melalui anak perusahaannya, PT ESSA SAF Makmur (ESM), ESSA akan membangun fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi di Jawa Tengah untuk memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) hingga sekitar 200.000 MT per tahun, di mana operasional secara komersial ditargetkan mulai pada kuartal pertama 2028.

Editorial Team

EditorEkarina .