ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/rwa
Fluktuasi biasanya terjadi di berbagai harga komoditas hingga mata uang. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan kondisi ekonomi. Berikut contoh fluktuasi pada ekonomi:
1. Fluktuasi harga minyak
Harga minyak dunia akan menjadi pemicu besar terjadinya krisis ekonomi global. Pasalnya, naik atau turunnya harga minyak akan menentukan besaran penerimaan atau pengeluaran pemerintah. Selain itu, fluktuasi harga minyak juga menentukan jumlah subsidi yang diberikan pemerintah untuk produksi dan konsumsi masyarakat maupun perusahaan.
2. Fluktuasi harga saham di pasar modal
Saham adalah bentuk atau surat bukti kepemilikan bagian modal dari suatu perusahaan. Fluktuatifnya harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan penawaran, kurs valuta asing, kondisi ekonomi (suatu negara dan global), kinerja perusahaan, perang dan lain-lain.
3. Fluktuasi nilai mata uang
Fluktuasi juga bisa kita lihat dari harga atau nilai tukar mata uang asing. Jika didefinisikan, fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang suatu negara dibandingkan mata uang negara lainnya. Perubahan harga yang tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
Jadi, fluktuasi adalah gejala turun naik yang tajam terkait harga. Semoga informasi ini bisa membantu Anda!