Jakarta, FORTUNE - Laba bersih emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tumbuh 19,3 persen secara tahunan (yoy) sepanjang 2024.
Sejumlah capaian tersebut berasal dari 738 perusahaan yang telahmenyampaikan laporan keuangan di BEI hingga 8 April 2025. Dari 738 perusahaan tersebut, sebanyak 703 perusahaan yang laporan keuangannya dapat dibandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya. Sedangkan, 35 perusahaan lainnya adalah perusahaan yang baru tercatat di BEI.
“Dari data tersebut menunjukkan bahwa pada 2024, perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia secara agregat masih membukukan pertumbuhan yang baik,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/4).
Tak hanya itu, BEI mencatat pertumbuhan asset dari emiten sebesar 6,31 persen, ekuitas melonjak 7,91 persen, hingga pendapatan atau revenue emiten yang naik 3,24 persen.
Ia mengatakan, pertumbuhan ini menunjukkan fundamental perusahan-perusahan yang ada di BEI masih kuat di tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi. BEI berharap, resiliensi itu tetap terjaga sepanjang tahun ini dan masih mampu mencatat kinerja positif.
"Sehingga pada giliran yang nanti akan bisa memberikan benefit bagi para pemegang saham, baik dalam bentuk dividen yang lebih baik maupun dari capital gain yang lebih baik,” ujar Jeffrey.