Jakarta, FORTUNE – Emiten produsen minyak sawit milik Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengumumkan rencana merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Perusahaan akan meminta restu pemegang saham terkait aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 24 November 2023.
Mengutip keterangan perusahaan, rencana penggabungan usaha (merger) antara JARR dan JAL dilatarbelakangi oleh rencana JARR meningkatkan hasil produksi biodiesel untuk memenuhi kebutuhan biodiesel dalam negeri yang ditetapkan oleh pemerintah.
JARR juga berencana untuk mengalihkan pembelian minyak kelapa sawit dari pihak ketiga dengan memproduksi sendiri minyak kelapa sawit setelah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) perseroan selesai dan ditargetkan beroperasi kuartal-IV 2023. Oleh sebab itu, JARR memerlukan kepastian pasokan Tandan Buah Segar (TBS) agar PKS dapat segera beroperasi setelah pembangunan rampung.
Penggabungan kedua perusahaan diyakini akan memberikan manfaat strategis, operasional, keuangan serta akan memberikan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua perusahaan, dan masing masing pemegang saham karena keduanya berada di satu kawasan yang sama sehingga produksi biodiesel JARR bisa lebih efisien.
“Merger ini diharapkan dapat mendukung pasokan TBS serta meningkatkan pengelolaan minyak kelapa sawit (CPO) yang kemudian akan diproses menjadi produk biodiesel (FAME),” kata Direktur Utama JARR, Indra Irawan dalam keterangannya. “Serta meningkatkan skala ekonomis perusahaan dengan mengkonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL yang akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi perusahaan.”