Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berpotensi menguat, Selasa (11/4), walau belum bisa naik secara signifikan.
Sebab, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola pergerakan IHSG masih ada di rentang konsolidasi. Minimnya sentimen belum mampu melambungkan indeks tersebut.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang masih dapat menopang laju IHSG sampai saat ini, di antaranya: musim pembagian dividen dan rilis data cadangan devisa yang tercatat meningkat. "Itu akan turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," tulis William dalam riset hariannya kepada pers.
Adapun, William memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.721 dan resisten di 6.838. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: TBIG, BBNI, BBCA, KLBF, ICBP, INDF, UNVR, HMSP, dan PWON.
Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG melemah terbatas di kisaran support 6.708 dan resisten 6.840. Saham pilihannya, yakni: ICBP, BBNI, dan AKRA.
Ia menyoroti pengembalian negatif 0,66 persen pada IHSG sepanjang kuartal I 2023. Sektor energi yang paling ternormalisasi, dengan koreksi 7,72 persen, setelah membukukan pengembalian tinggi pada 2022.
