Jakarta, FORTUNE - Goldman Sachs memprediksi harga Bitcoin berpotensi menyentuh level US$100.000 seiring dengan meluasnya penggunaan aset digital. Hal ini menjadi dampak dari adopsi aset digital yang semakin luas.
Meskipun tidak mengambil pangsa pasar emas, tapi berpotensi menggerus pangsa aset emas. Dalam laporannya yang dikutip Bloomberg pada Rabu (5/1), Zach Pandl, Co-Head of Global FX and EM strategy Goldman Sachs, mengatakan kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada di bawah US$700 miliar.
Jumlah tersebut mencakup 20 persen dari pangsa pasar nilai penyimpanan (store of value) yang dimiliki oleh Bitcoin dan emas. Adapun, nilai penyimpanan emas yang saat ini tersedia untuk investasi diperkirakan sekitar US$2,6 triliun.
“Dengan asumsi pangsa pasar nilai penyimpanan Bitcoin naik 50 persen dalam 5 tahun ke depan, harganya akan menguat hingga sedikit di atas US$100.000 dengan return per tahun sekitar 17 persen hingga 18 persen,” kata Pandl.