Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini (11/4) berisiko terkoreksi, setelah penguatan di akhir pekan. Sebab, para investor bakal lebih konservatif karena di tengah penantian rilis data ekonomi.

Namun demikian, Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memperkirakan, IHSG hari ini masih berpotensi mengalami penguatan. Pergerakan ini disokong oleh pengumuman kinerja dan panen dividen dari beberapa emiten.

“Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan masih ada,” jelasnya dalam riset harian.

Dengan sentimen ini, ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang 7.101 dan 7.168 serta resisten di level 7.233 dan 7.257. Saham-saham yang ia pantau, yakni: MNCN, INDY, MPPA, PWON, ANTM, TINS, TLKM, KRAS, LSIP, dan RALS.

Dari sisi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Indonesia, Ivan Rosanova optimistis IHSG hari ini akan menguat ke garis resisten dari tren kenaikkan.

“Apabila IHSG hari ini ditutup di atas 7.230, maka hal ini menandakan potensi kenaikan di 7.284. Level support berada di 7.150, 7.090, dan 7.040; sedangkan level resisten di 7.230, 7.284, dan 7.315. Berdasarkan indikator MACD, dalam kondisi bullish,” papar Ivan kepada Fortune Indonesia.

IHSG berhasil ditutup di atas resisten 7.188 pada Jumat (8/4) lalu atau berada di level 7.210,83; level tertinggi terbaru sepanjang massa.

Kinerja cerah IHSG pada 2022

Editorial Team