Jakarta, FORTUNE - Gotrade, aplikasi investasi resmi meluncur di Indonesia melalui kemitraan dengan Valbury Asia Futures. Aplikasi ini memungkinkan pengguna dalam negeri berinvestasi di saham perusahaan Amerika Serikat (AS) seperti Tesla, Apple, Google dan lainnya dengan bebas komisi.
Gotrade didirikan pada 2019 oleh Rohit Mulani, Norman Wanto, dan David Grant. Secara global, Gotrade mengizinkan pengguna membeli pecahan saham perusahaan raksasa global di NYSE dan NASDAQ mulai dari US$1.
Gotrade mendapatkan investasi seed-round sebesar US$7 juta pada 2021 dari LocalGlobe dan Social Leverage, yang mana keduanya merupakan investor awal Robinhood. Gotrade juga mendapat dukungan dari investor lokal seperti Kevin Aluwi dan super-angel investor Arya Setiadharma.
Kehadirannya di Indonesia pun turut didukung oleh pemilik Valbury Grup, Andrew Haryono, sebagai salah satu pendiri Gotrade Indonesia.
Peluncuran Gotrade Indonesia melibatkan kemitraan dengan berbagai pihak, seperti Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Bappebti akan berperan menangani regulasi untuk platform tersebut.