Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mengumumkan rencana kongsi dengan Salim Group melalui private placment atau penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan berencana menerbitkan 200 miliar saham Seri C baru pada harga Rp120/unit, sehingga total nilai penerbitan mencapai Rp24 triliun.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk melakukan penyelesaian kewajiban perseroan berupa pembayaran utang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada kreditur PKPU.
"Persentase kepemilikan saham seluruh pemegang saham perseroan akan terdilusi maksimal 58,17 persen setelah pelaksanaan rencana PMTHMETD," demikian manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi di situs resminya, dikutip Jumat (10/7).
Grup Salim berencana akan masuk ke BUMI melalui dua perusahaan cangkang di Hong Kong, yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL). MEL akan mengambil 85 persen dari saham yang dilepas BUMI, sementara 15 persen sisanya akan diambil TGIL.
Anthoni Salim menggenggam 42,50 persen saham MEL melalui salah satu anak usahanya yakni MEPL. Pemegang saham lainnya adalah, PT Bakrie Capital Indonesia (“BCI”) sebesar 42,50 persen, dan Clover Wide Limited--pihak di bawah kendali Agoes Projosasmito--sebesar 15 persen.
Sedangkan di TGIL, ada dua shareholder yakni MEL sebesar 83,35 persen dan PT Aswana Pinasthika Investasi--Agoes Projosasmito--dengan kepemilikan 16,15 persen.