Jakarta, FORTUNE - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan kinerjanya yang dibukukan sepanjang paruh pertama 2024.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar US$129,07 juta pada enam bulan pertama 2024, atau turun 57,8 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, yakni US$306,94 juta.
Seiring dengan turunnya laba bersih yang dikantonginya, pendapatan ITMG menurun 19 persen secara tahunan menjadi US$1,04 miliar menyusul penurunan harga jual rata-rata batu bara.
Adapun harga jual rata-rata pada periode ini hanya US$96 per ton, atau turun 27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Volume penjualan perusahaan mencapai 10,8 metrik ton atau naik 9 persen year-on-year. Harga jual rata-rata batu bara turun 27 persen year-on-year sejalan dengan normalisasi harga batu bara,” demikian manajemen ITMG dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).
ITMG melaporkan beban pokok pendapatan sebesar US$774,2 juta atau turun 7,93 persen dibandingkan dengan semester I-2023 yang mencapai US$840,9 juta. Penurunan ini disebabkan oleh biaya royalti yang lebih rendah, sejalan dengan penurunan harga rata-rata penjualan batu bara.
Biaya penambangan dan transportasi batu bara meningkat masing-masing sebesar 15 persen dan 10 persen, yang disebabkan oleh peningkatan produksi yang signifikan mencapai 9,3 juta ton selama semester I-2024, atau meningkat 14 persen dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang mencapai 8,2 juta ton.