Jakarta, FORTUNE – Emiten manufaktur emas perhiasan dan emas batangan, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), mencatat lonjakan kinerja keuangan sepanjang 2024. Kenaikan itu salah satunya disebabkan oleh meningkatnya volume permintaan emas dan kenaikan harga jual rata-rata.
Pendapatan perseroan sepanjang 2024 tercatat sebsar Rp18,23 triliun, tumbuh hingga 41,78 persen secara tahunan (y-o-y) dari Rp12,86 triliun di 2023. Di sisi lain, laba bersih tercatat sebesar Rp442,18 miliar, tumbuh 44,60 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp305,80 miliar.
Pertumbuhan pendapatan terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan emas murni sebesar 16,83 persen secara tahunan menjadi 15,11 ton di 2024, meningkat dari sebelumnya 12,93 ton di 2023. Disisi lain, penjualan ke segmen grosir juga turut berkontribusi sebesar 62,32 persen. Sementara itu, pada segmen ritel penjualan emas meningkat menjadi 25,95 persen serta segmen gadai meningkat sebesar 0,45 persen. Meski penjualan domestik melonjak dratis, penjualan ekspor terkoreksi menjadi 11,23 persen.
Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk mengatakan, 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global serta melemahnya daya beli masyarakat, HRTA mampu mencatatkan kinerja yang positif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen dan optimis untuk terus mencetak kinerja yang solid,” ujar Sandra dalam keterangan, Jumat (11/4).