Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi aplikasi Indodax (dok. Indodax)
ilustrasi aplikasi Indodax (dok. Indodax)

Jakarta, FORTUNE - CEO Indodax, William Sutanto, angkat bicara terkait ramainya pemberitaan mengenai dugaan hilangnya saldo salah satu pengguna di platform jual beli aset kripto tersebut. Isu yang mencuat di media sosial itu sempat memicu keresahan di kalangan investor digital.

William menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang timbul di ruang publik serta menegaskan bahwa perusahaan memberi perhatian serius pada setiap laporan yang masuk.

“Kami memohon maaf atas kekhawatiran yang timbul di ruang publik akibat beredarnya informasi ini. Kami memahami perhatian masyarakat, dan kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab dan transparan,” ujar William dalam keterangan resminya, Senin (29/12).

Indodax menyebut telah melakukan investigasi internal terhadap akun-akun pengguna yang informasinya sempat viral. Dari hasil penelusuran awal, gangguan yang terjadi tidak bersumber dari kebocoran sistem platform, melainkan diduga kuat disebabkan adanya akses tidak sah yang dilakukan pihak eksternal.

Perusahaan mengimbau masyarakat tetap tenang sembari proses audit menyeluruh berlangsung demi menjaga keandalan ekosistem kripto nasional. Berdasarkan pemeriksaan yang lebih mendalam, akses ilegal tersebut diperkirakan berkaitan dengan faktor luar, seperti serangan phishing, infeksi malware, hingga praktik social engineering yang menyasar data kredensial pengguna.

William menegaskan kembali bahwa perlindungan keamanan akun pelanggan menjadi fondasi utama dalam operasional perusahaan, sekaligus memastikan bahwa infrastruktur sistem Indodax tetap aman. “Keamanan pengguna selalu menjadi prioritas kami. Dari hasil penelusuran awal, indikasi yang muncul mengarah pada akses ilegal dari faktor eksternal. Meski demikian, kami tetap berkomitmen untuk mendampingi para member yang terdampak dan menindaklanjuti setiap kasus secara menyeluruh,” katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Indodax akan menghubungi pengguna yang terdampak secara langsung untuk memverifikasi kronologi kejadian secara detail dan mencari penyelesaian terbaik atas dugaan akses oleh pihak ketiga tersebut.

Selain investigasi kasus per kasus, perusahaan juga mendorong pengguna agar lebih waspada menjaga keamanan data pribadi. Edukasi terkait praktik keamanan digital terus disampaikan, termasuk anjuran mengaktifkan Two-Factor Authentication (2FA), menggunakan kata sandi yang kuat, memindai perangkat dari ancaman malware, serta menghindari tautan mencurigakan yang mengatasnamakan platform investasi.

Indodax turut membuka jalur komunikasi bagi anggota lain yang ingin berkonsultasi mengenai kondisi akun mereka. Ke depan, perusahaan berkomitmen memperkuat perlindungan konsumen dan meningkatkan literasi keamanan digital sebagai upaya menjaga kepercayaan publik terhadap industri aset kripto di Indonesia serta memastikan setiap laporan ditangani secara tuntas dan profesional.

Editorial Team