Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung HSBC. (Unsplash/Joshua Lawrence)

Jakarta, FORTUNE - HSBC Global Private Banking memprediksi penurunan suku bunga The Fed dimulai pada Juni 2024. Bagaimana dengan Bank Indonesia?

Tak hanya itu, HSBC pun memproyeksikan terjadinya soft landing ekonomi Amerika Serikat (AS), pemulihan pendapatan perusahaan, dan pertumbuhan solid di Asia. Yang akan berdampak terhadap prospek investasi pasar saham dan obligasi di 2024 ini.

"Berinvestasi pada obligasi berkualitas, saham AS dan Asia serta alternatifnya akan menghasilkan beragam sumber keuntungan dan pendapat untuk mengoptimalkan kinerja portofolio dan memitigasi volatilitas pasar," ujar Chief Investment Officer, Asia, Global Private Banking and Wealth, HSBC, Fan Cheuk Wan.

Selain itu, sejalan dengan siklus suku bunga AS yang sudah mencapai puncak dan inflasi domestik yang terkendali, Bank Indonesia diprediksi mulai menurunkan suku bunga di 2024. Dengan perincian: 25 basis poin di kuartal II, 25 basis poin di kuartal III, dan 50 basis poin di kuartal IV.

"Sehingga suku bunga acuan akan turun dari 6 persen menjadi 5 persen di akhir tahun ini," kata Chief Investment Office Southeast Asia, HSBC Private Banking and Wealth Management di acara HSBC Investment Outlook 2024, Kamis (25/1) di Jakarta. "Kami juga memperkirakan rupiah akan tetap stabil di Rp15.400 terhadap dolar AS di akhir 2024."

Potensi Indonesia di 2024: dari segi ekonomi dan pasar saham

Editorial Team

Tonton lebih seru di