Jakarta, FORTUNE - Emiten pelayaran milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) berencana mengubah status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private). Perseroan juga berencana untuk melakukan penghapusan pencatatan saham perseroan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.
Sehubungan dengan rencana ini, perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2025.
Manajemen perseroan mengungkapkan beberapa alasan dan tujuan dari rencana tersebut, seperti rencana perubahan strategi bisnis dalam grup perusahaan. Sehingga kegiatan usaha utama grup perusahaan sebagian besar akan ditopang oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, anak usaha perseroan.
Dengan demikian, perseroan tidak lagi memerlukan pendanaan (capital raising) dari pasar modal dan belum memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana di masa depan.
Humpuss Intermoda juga ingin lebih fokus pada pengelolaan portofolio investasi dan aset tanpa tekanan volatilitas harga saham atau publik.
Di saat yang sama perseroan bermaksud untuk lebih memiliki fleksibilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya, termasuk dalam upaya untuk melakukan efisiensi, melakukan pengembangan bisnis, serta restrukturisasi usaha (dalam hal diperlukan).
“Mengingat dan dengan mempertimbangkan cash flow yang dimiliki perseroan, perseroan tidak lagi dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya,” demikian keterangan Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) Setiawan T. Widjojo dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (11/4).