Jakarta, FORTUNE - Pada pembukaan perdagangan di sesi Asia pada awal pekan ini (6/9), harga emas bergerak di kisaran $1826,7.
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Research & Development menilai, data sektor tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang rilis Jumat (3/9) memberikan dorongan kuat pada pergerakan harga emas. Sementara pada hari kemarin (6/9), sebagian pasar global akan tutup di mana AS memperingati Hari Buruh.
"Terus menekan USD sejak awal bulan lalu, emas masih menjadi perhatian pasar. Harga emas kembali menguat setelah data yang rilis Jumat (3/9), yakni data ketenagakerjaan AS dirilis kurang menarik," dikutip dari laporan ICDX Research & Development di Jakarta, (6/9).
Sebagai rincian, berdasarkan data tenaga kerja AS, Non-Farm Employment Change dirilis menurun drastis hingga 235 ribu dari yang diharapkan 720 ribu. Data tersebut mendapat perhatian utama pasar dan membuat harga emas melonjak.