Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah secara teknikal pada Rabu (26/3), setelah ditutup naik 1,21 persen di level 6.235,61.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG berpotensi alami momentum kenaikan menuju resisten berikutnya di 6.446 apabila berhasil menembus resisten terdekat di level 6.319.
"Sebaliknya, jika IHSG gagal berada di atas 6.319, fase koreksi dapat terjadi, dengan proyeksi yang menunjukkan kemungkinan pelemahan menuju 5.947 jika indeks turun di bawah level support penting 6.071," jelas Ivan dalam riset hariannya.
Level support IHSG berada di 6.071, 5.947, 5.749, dan 5.644. Sementara level resistennya di 6.319, 6.445, 6.557, dan 663. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.
Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara 6.185 dan 6.285. Daftar saham pilihannya adalah ANTM, BBNI, GOTO, ICBP, dan ISAT.
Phintraco Sekuritas di sisi lain memperkirakan IHSG dapat membuka peluang rebound lanjutan ke rentang 6.300 sampai dengan 6.330 pada pertengahan pekan ini. IHSG diperkirakan melaju di kisaran support 6.100, pivot 6.250, dan resisten 6.370. Mengapa demikian?
"IHSG uji pivot 6.250 yang bertepatan dengan indikator MA5 di Selasa (25/3). Secara teknikal, terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan MACD mulai kembali membentuk positive slope," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K dalam risetnya.
Di dalam negeri, pasar masih mencerna pengumuman terkait Danantara di Senin (24/3), mulai dari susunan pengurus sampai dengan rencana investasi. Pasar juga mencerna informasi mengenai komposisi kepemilikan Danantara di BUMN yang menjadi anggotanya.
Saham Seri A yang memberikan hak-hak istimewa kepada pemiliknya tetap menjadi milik Kementerian BUMN. Keterbukaan informasi-informasi ini mulai membangun keyakinan pelaku pasar.
Masih dari dalam negeri, pasar juga merespon positif pelaksanaan RUPS dari 3 bank besar, BBNI, BBRI dan BMRI pada pekan ini dengan salah satu mata acara adalah penetapan dividen tahun buku 2024. Ketiganya mencatatkan kenaikan harga signifikan pada Selasa (25/3).
Dari eksternal, Trump cenderung melunak terhadap kebijakan tarif jelang implementasi pada 2 April 2025. Pernyataan terbaru Trump di Senin (24/3) berdampak positif terhadap pasar saham.
Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini, meliputi BMRI, BBRI, TLKM, ASII, dan ANTM.