Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Intinya sih...

  • IHSG diproyeksikan terkoreksi setelah libur Natal, minimnya katalis ekonomi jangka pendek.

  • Daftar saham pilihan BRIDS hari ini: GPRA, HRTA, dan TEBE. IHSG ditutup turun 0,55 persen pada 24 Desember 2025.

  • Investor mengantisipasi potensi terjadinya Santa Claus rally, tekanan saham teknologi di Wall Street, pengumuman data indeks manufacturing PMI dan inflasi Desember.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada Senin (29/12), setelah libur natal, seiring minimnya katalis ekonomi jangka pendek.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk descending triangle dengan support di level 8..515 dan resisten di 8.560.

"Minimnya katalis global dan domestik membuat pergerakan pasar masih cenderung wait and see," kata Reza dalam riset hariannya dikutip Senin (29/12).

Daftar saham pilihan BRIDS pada hari ini, yakni: GPRA, HRTA, dan TEBE.

Pada 24 Desember 2025, IHSG ditutup turun 0,55 persen ke level 8.537 dengan aksi jual asing senilai Rp238,83 miliar. Tekanan jual pasar meningkat seiring dengan datangnya libur panjang natal dan tahun baru yang berdampak pada penurunan likuiditas.

Pada pekan ini, investor mengantisipasi potensi terjadinya Santa Claus rally, yang secara historis terjadi pada lima hari perdagangan tahun berjalan dan dua hari perdagangan tahun baru. Investor juga masih akan fokus pada indikasi kebijakan moneter The Fed pada 2026.

Saham sektor teknologi telah mengalami tekanan di Wall Street beberapa hari terakhir ini, akibat kekhawatiran investor akan valuasi saham yang mahal. "Meskipun demikian, sektor lainnya dengan valuasi yang lebih moderat telah menjadi penopang penguatan indeks di Wall Street selama beberapa hari terakhir ini," kata tim riset Phintraco Sekuritas.

Dari domestik, pada pekan ini akan ada pengumuman data indeks manufacturing PMI dan inflasi Desember. Secara teknikal, IHSG masih ditutup di bawah level MA5 dan MA20. Histogram negatif MACD semakin melebar. Stochastic RSI berada di area oversold namun belum ada indikasi reversal.

Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguji level 8.430-8.500 dalam jangka pendek. "Namun potensi technical rebound terbuka pada awal tahun baru seiring harapan baru dan kondisi IHSG yang oversold," kata tim Phintraco Sekuritas.

Saham-saham yang mereka soroti pada perdagangan pekan ini, yakni: AUTO, TKIM, AVIA, DOID, ASII, dan BTPS. 

Editorial Team

EditorEkarina .